Everybody has their own problem

Everybody has their own problem.
Aku gag habis pikir.
Tadi pagi aku baca status FB temen. Pokoknya dia ngomongin tentang temennya. Dia ngatain temennya ***ch yang kalo aku gag salah paham itu tuh artinya gag baik.
Jadi menurut dia, dalam bahasa yang aku sederhanakan,”Eh, kamu tuh yah yang ***ch. Masi aja ngejar-ngejar si berjas putih. Padahal udah tau dia tuh udah tunangan ama Si Berjas Putih lain”.
Sumpah! Awalnya aku gag paham bahwa aku pun terlibat dalam percakapan di atas.
Dengan wajah-oon-tanpa-dosa-dan-tanpa-tau-bakal-terjerumus-dalam-masalah-yang-mungkin-lebih-besar, I put my comment below the status.
“Berjas putih itu maksudnya dokter ta?”
Dan ternyata iya. Dan lagi, itu tentang orang yang aku kenal Oke, pelan-pelan aku jelasin.
Umm, ‘Si Berjas Putih Juga’ adalah salah satu temen deketku.
Inti dari tulisan gag jelas ini adalah ada seorang cewek yang masih ngarepin balikan ama cowok yang jelas-jelas udah tunangan. Menyedihkan. Bukan, aku gag bermaksud menghina. Dalam hati yang paling dalam, aku simpati bahkan empati atas apa yang cewek itu rasakan. Aku gag setuju dengan orang yang ‘mungkin’ menganggap cewek itu gag baik. Aku yakin, si cewek juga pasti gag mau berada di posisi tsb seandainya dia bisa memilih. But, this is about love and your heart. Bahkan seandainya kalian sepintar Einstein pun, kalian juga tidak bisa mengendalikan hati kalian. Karena begitulah hati bekerja.
Last but not least. Semoga cewek tsb mendapatkan pasangan hidup yang baik. Karena aku yakin, dia juga baik.

Regards,
Your humble and honest writer.

Prisca Anindhita